Cara Membuat Proposal Penawaran Kerjasama B2B [Terbaik 2025]

Apakah Anda frustrasi karena sudah melakukan sales meeting berjam-jam, tetapi proposal penawaran kerjasama yang Anda kirimkan tidak pernah berujung pada penutupan deal? 

Seringkali, masalahnya bukan pada harga, melainkan pada proposal yang gagal menunjukkan pemahaman mendalam tentang masalah spesifik klien. Kehilangan detail krusial dari discovery call adalah biang keladi deal gagal.

Artikel ini adalah panduan lengkap untuk menyusun proposal penawaran klien yang tidak hanya diterima, tetapi juga mengunci retensi jangka panjang. Kami akan tunjukkan cara buat proposal B2B yang fokus pada solusi dan value, bukan sekadar daftar harga.

Apa Itu Proposal Penawaran Kerjasama?

Pengertian dan Tujuan Proposal Penawaran

Proposal penawaran kerjasama adalah dokumen formal yang Anda kirimkan kepada calon klien B2B (Business-to-Business) setelah serangkaian discovery call atau sales meeting. Dokumen ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan masalah spesifik klien dengan solusi yang ditawarkan perusahaan Anda.

Tujuan utama Proposal Penawaran:

1. Mengukuhkan Pemahaman: Membuktikan kepada klien bahwa Anda telah mencatat dan memahami pain points serta tujuan bisnis mereka.

2. Menetapkan Value: Mendefinisikan secara jelas Return on Investment (ROI) atau nilai tambah yang akan diterima klien, bukan hanya fitur produk.

3. Mempercepat Keputusan: Menyediakan semua informasi yang dibutuhkan stakeholder klien (termasuk tim Finance dan Legal) untuk membuat keputusan.

Fungsi Proposal dalam Dunia Sales & Bisnis

Dalam dunia Sales, proposal penawaran adalah salah satu alat komunikasi profesional dan penggerak keputusan yang paling penting. Ini adalah kesempatan terakhir Anda sebelum negosiasi.

Fungsi Krusial Proposal:

• Peta Jalan Win-Win: Proposal yang baik harus menyoroti win-win solution. Jika klien Anda berhasil, Anda juga berhasil.

• Alat Internal Alignment: Proposal menjadi dokumen referensi bagi tim internal klien (Manajer, C-Level) yang tidak hadir dalam sales meeting awal.

• Mengatasi Kehilangan Detail Klien: Proposal memaksa tim AE untuk secara eksplisit memasukkan detail klien yang sudah dicatat, sehingga meminimalkan risiko churn di tahap handover ke CSM. Proposal adalah bukti bahwa Anda benar-benar mendengarkan.

Dari CSO Insight disebutkan, jika proposal yang berhasil mengidentifikasi dan secara eksplisit membahas pain points klien memiliki tingkat keberhasilan 20% lebih tinggi dibandingkan yang hanya fokus pada fitur produk (CSO Insights).

Komponen Penting dalam Proposal 

Cara buat proposal B2B yang efektif mengharuskan Anda menyusunnya secara logis dan terstruktur. Ini adalah kerangka 7 bagian yang harus Anda ikuti, dengan fokus pada pengamanan data klien.

1. Halaman Pembuka dan Profil Perusahaan

Bagian ini harus terlihat profesional, menunjukkan bahwa ini adalah dokumen yang customized.

• Isi yang Wajib Ada:

• Judul spesifik (misalnya: Proposal Kerjasama Solusi Efisiensi Operasional untuk PT [Nama Klien]).

• Nama dan Jabatan Lengkap Penerima (Hindari To Whom It May Concern!).

• Informasi kontak AE dan Manajer Sales yang bertanggung jawab.

• Profil singkat (2-3 paragraf) yang menyatakan keunggulan Anda.

2. Latar Belakang dan Masalah yang Dihadapi Klien

Ini adalah bagian terpenting. Di sinilah Anda membuktikan bahwa Anda tidak hanya menjual, tetapi Anda mengerti. Gunakan data yang Anda peroleh dari notulen rapat!

• Pentingnya Menunjukkan Pemahaman:

• Tuliskan masalah klien menggunakan bahasa mereka sendiri, seperti yang tercatat di discovery call.

• Sebutkan konsekuensi dari masalah tersebut.

Menurut Instapage, personalisasi dalam proposal B2B dapat meningkatkan lead generation sebesar 83%, yang berkontribusi pada tingkat kesuksesan proposal yang lebih tinggi

3. Tujuan dan Ruang Lingkup Kerjasama

Jelaskan hasil yang diharapkan (bukan hanya aktivitas).

• Fokus pada Win-Win Solution: Tujuan harus selalu menguntungkan kedua belah pihak. 

• Ruang Lingkup (Scope): Batasi dengan jelas apa yang termasuk dan apa yang tidak termasuk dalam kerjasama untuk menghindari scope creep di masa depan.

4. Rencana atau Strategi Kerjasama

Bagian ini meyakinkan klien bahwa Anda memiliki metodologi yang teruji.

• Elemen Kunci:

• Timeline: Rincian durasi kerja sama (misalnya: 12 bulan) dan tahapan implementasi (Onboarding, Implementasi Fase I, Review Bulanan).

• Deliverables: Hasil konkret yang akan mereka terima (misalnya: Laporan Analisis Bulanan, Pelatihan Tim CS, Integrasi CRM).

• Tanggung Jawab: Tetapkan peran masing-masing pihak agar tidak ada kebingungan.

5. Penawaran Nilai (Value Proposition) dan Benefit

Gantikan bagian ini dari "Fitur Produk" menjadi "Manfaat dan Dampak."

• Fokus pada Hasil Konkret: Jangan hanya menyebut "Platform kami memiliki fitur Real-Time Tracking." Ganti dengan: "Dengan fitur Real-Time Tracking, tim Manajer Sales Anda akan menganalisis performa tim 3 kali lebih cepat, yang berujung pada coaching yang lebih efektif dan peningkatan closing rate 10%."

Dikutip dari Forrester Research, Lebih dari 80% pembeli B2B memprioritaskan demonstrasi ROI dan business outcomes saat mengevaluasi proposal, dibandingkan dengan rincian teknis.

6. Estimasi Biaya dan Ketentuan Pembayaran

Transparansi adalah kunci kepercayaan. Hindari biaya tersembunyi.

• Rincian Transparan: Rincikan biaya per paket atau per fase proyek.

• Fleksibilitas: Tawarkan skema pembayaran yang wajar 

• Justifikasi Biaya: Setelah mencantumkan biaya, ingatkan klien pada value yang akan mereka dapatkan, bukan pengeluaran yang harus mereka bayar.

7. Penutup dan Ajakan untuk Diskusi Lanjutan

Akhiri dengan profesional dan dorong tindakan.

• Contoh Ajakan Sopan: "Kami sangat antusias untuk menjadi mitra strategis PT X. Untuk membahas proposal ini lebih lanjut dan menyelesaikan rincian onboarding (yang sudah menjadi tanggung jawab CSM kami), apakah Senin pukul 10.00 WIB adalah waktu yang tepat untuk follow-up meeting singkat?"

Tips Menulis Proposal Penawaran yang Meyakinkan

Untuk memastikan proposal Anda menonjol, ikuti tips profesional ini:

Gunakan Bahasa Profesional dan Ringkas

Hindari jargon internal Anda. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua stakeholder, dari Manajer hingga C-Level. Proposal yang terlalu panjang cenderung diabaikan.

Sertakan Data dan Bukti Kredibilitas

Kepercayaan (Trust) adalah mata uang B2B.

• Testimoni Spesifik: Jangan hanya menulis "Pelayanan kami bagus." Tulis: "PT Z (Industri serupa) berhasil meningkatkan customer lifetime value (CLV) sebesar 25% setelah 6 bulan bekerja sama dengan kami."

• Portofolio: Sertakan logo klien-klien besar atau terkemuka (jika diizinkan).

Gunakan Visual Pendukung (Grafik, Infografis, Logo)

Visual membantu memecah teks panjang dan membuat data lebih mudah dicerna. Gunakan visual untuk:

• Membandingkan situasi klien Before dan After solusi Anda.

• Menunjukkan Timeline Proyek yang jelas.

• Mencantumkan data ROI yang telah Anda hitung (misalnya, grafik proyeksi penghematan biaya).

Buat Versi Interaktif atau Digital

Di era digital, kirimkan proposal penawaran klien Anda dalam format digital interaktif (PDF yang bersih atau link).

• Keunggulan Digital: Versi digital memungkinkan Anda melacak apakah klien sudah membuka, berapa lama mereka melihatnya, dan bagian mana yang paling mereka fokuskan.

• Kirimkan Link Notulensi Meeting: Lampirkan ringkasan hasil sales meeting sebelumnya (dalam bentuk link notulen yang rapi) untuk menunjukkan bahwa Anda bekerja berdasarkan kesepakatan yang sudah ada. Ini adalah solusi langsung untuk masalah kehilangan detail klien.

Menurut Proposify, proposal digital yang dilacak (tracked) memiliki tingkat penutupan hingga 2x lebih tinggi daripada proposal berbasis dokumen statis.

Contoh Proposal Penawaran Kerjasama (B2B)

Setelah memahami struktur dan komponennya, kini saatnya melihat contoh nyata.
Kami telah menyiapkan contoh versi B2B yang bisa Anda jadikan referensi dalam menyusun dokumen profesional untuk klien atau mitra bisnis.

Lihat Contohnya di Sini:
Download Contoh Proposal Penawaran Kerjasama (.docx)

Dalam contoh tersebut, Anda akan menemukan:

• Format penulisan profesional untuk perusahaan B2B

• Gaya bahasa penawaran yang persuasif namun tetap format

• Penempatan elemen penting seperti profil perusahaan, manfaat, dan ajakan tindak lanjut

Template Proposal Penawaran

Gunakan kerangka ini sebagai checklist saat Anda menyusun proposal penawaran klien berikutnya.

Gunakan Notulensi.id untuk mencatat dan mengelola semua proposal dan meeting follow-up secara otomatis!

Kesimpulan

Proposal kerjasama yang efektif tidak hanya menjual produk, tetapi membangun kepercayaan dan membuktikan bahwa Anda memahami masalah klien secara mendalam. 

Proposal terbaik lahir dari discovery call yang direkam dengan sempurna. Kehilangan detail klien akan merusak retensi dan closing Anda.

Pastikan setiap data yang Anda gunakan di proposal (poin 2, 5, dan 8) didukung oleh catatan rapat yang akurat. 

Gunakan notulensi.id untuk memastikan setiap meeting dan follow-up terekam rapi, sehingga setiap penawaran Anda berujung pada deal nyata, bukan sekadar dokumen yang diabaikan.

Amankan deal Anda sekarang. Kunjungi websitenya dan berlangganan notulensi sekarang juga!