28 Oktober 2025

10 Tools Sales Manager Wajib Punya Agar Omset Melejit

Photo by Kaleidico on Unsplash
by Hana Wahyu Triani
SalesToolsNotulensi

Temukan rekomendasi tools sales manager terbaik untuk memantau kinerja tim, kelola prospek, dan tingkatkan efisiensi penjualan Anda

Stop kehilangan deal dan detail penting klien! Memiliki tools sales manager yang tepat adalah pembeda antara tim penjualan yang berjuang dengan tugas administratif yang berulang dan tim yang omsetnya melejit karena fokus pada closing dan value. 

Ini bukan hanya alat bantu, melainkan fondasi untuk analisis performa yang akurat dan strategi retensi klien yang solid.

Kami akan membedah 10 aplikasi sales manager terbaik yang harus Anda adopsi agar tim Anda bisa mengamankan setiap detail klien, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan churn.

Mengapa Sales Manager Membutuhkan Tools Khusus?

Dalam ekosistem B2B yang kompleks, mengandalkan spreadsheet atau ingatan belaka adalah resep menuju kegagalan.

Tantangan dalam Mengelola Tim Penjualan

Seorang Sales Manager (SM) menghadapi tekanan ganda: harus menjadi closer terbaik di tim sekaligus coach dan analyst yang mumpuni. Tanpa tools yang memadai, tantangan ini semakin besar:

  1. Kurangnya Visibilitas (Visibility): SM kesulitan mengetahui secara real-time status akurat setiap pipeline dan aktivitas yang dilakukan AE atau CSM.

  2. Data Klien Terpisah: Informasi krusial dari discovery call, negotiation, atau onboarding klien sering tersebar di berbagai platform (email, chat, notulen manual), menyebabkan churn karena handover yang buruk.

  3. Waktu Dihabiskan untuk Admin: Tim AE menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memasukkan data, bukan untuk menjual.

Peran Tools dalam Efisiensi dan Produktivitas Tim

Software manajemen sales membantu SM mengubah tantangan di atas menjadi keunggulan kompetitif.

  • Sentralisasi Data: Semua detail klien, prospek, dan riwayat interaksi tersimpan di satu tempat. Ini memastikan CSM memiliki konteks penuh saat mengambil alih klien dari AE, sehingga retensi meningkat.

  • Automasi Tugas: Otomatisasi follow-up, penjadwalan, dan pelaporan membebaskan AE untuk fokus pada closing deals.

  • Analisis Prediktif: SM dapat menggunakan data historis untuk memprediksi omset, mengidentifikasi tren, dan memberikan coaching yang terarah.

Jenis Tools yang Dibutuhkan oleh Sales Manager

Untuk merampingkan operasional, tim Sales Manager membutuhkan 4 kategori utama aplikasi sales manager.

widya wicara - notulensi
call to action illustration

Transform Your Meetings into Text Effortlessly

support for zoom, Google Meet, and Teams meetings

CRM (Customer Relationship Management)

Ini adalah jantung dari setiap tim penjualan. CRM adalah tools  yang berfungsi sebagai gudang data terpusat, mengatasi masalah terbesar tim Anda: kehilangan detail klien.

  • Fungsi Utama: Melacak riwayat interaksi klien, status deal (pipeline), dan semua informasi demografi yang diperlukan untuk personalisasi.

  • Dampak Retensi: Data berkualitas tinggi dalam CRM berkorelasi langsung dengan retensi klien yang lebih baik. Menurut SuperAgi, perusahaan yang fokus pada kualitas data CRM melihat peningkatan customer retention hingga 25%.

Sales Automation dan Tracking Tools

Tools ini menghilangkan pekerjaan manual yang membosankan.

  • Automasi: Mengotomatisasi pengiriman email, penjadwalan, dan pembaruan status deal berdasarkan pemicu tertentu.

  • Tracking: Melacak open rate email, klik tautan, dan aktivitas prospect di website Anda, memberikan wawasan real-time kepada AE.

Tools untuk Manajemen Aktivitas dan Kolaborasi Tim

Ini penting untuk sinkronisasi antara Sales dan Customer Success, terutama saat handover.

  • Koordinasi Handover: Memastikan CSM langsung mendapatkan action item dan pain points klien yang disepakati oleh AE.

  • Manajemen Tugas: Menetapkan dan memantau tugas harian AE (panggilan, meeting, follow-up).

Analitik & Reporting Tools

Tools ini adalah mata dan otak bagi Sales Manager untuk analisis performa tim.

  • Analisis Kinerja: Menghitung metrik penting seperti conversion rate, sales cycle length, dan revenue per AE.

  • Coaching: Mengidentifikasi titik lemah di pipeline tim untuk memberikan pelatihan yang terfokus.

10 Rekomendasi Tools Sales Manager Terbaik (2025)

Sebagai Sales Manager, efektivitas tim Anda sangat bergantung pada tools yang digunakan. Software manajemen sales ini dirancang untuk mengatasi masalah data terpisah, alur kerja yang lambat, dan tentu saja, ancaman terbesar: kehilangan detail klien yang berharga.

Berikut adalah perincian 10 tools sales manager yang wajib Anda pahami sebelum berinvestasi:

1. HubSpot Sales Hub

HubSpot Sales Hub adalah software CRM (Customer Relationship Management) dan sales engagement terintegrasi yang dirancang untuk memusatkan semua aktivitas penjualan.

  • Pengertian: Platform komprehensif yang mengelola seluruh siklus penjualan, mulai dari prospek hingga closing.

  • Fungsi Utama:

  • Pipeline Management visual.

  • Email tracking, template, dan notifikasi real-time.

  • Automasi tugas sales (penjadwalan follow-up, pembuatan task).

  • Kelebihan:
  • Sangat intuitif (user-friendly) dan cepat diadopsi oleh tim.

  • Integrasi yang mulus dengan Marketing dan Customer Service Hub milik HubSpot.

  • Tersedia versi gratis (dengan fitur dasar) yang cocok untuk startup atau tim kecil.

  • Kekurangan:
  • Biaya bisa meningkat drastis seiring bertambahnya fitur lanjutan (Pro dan Enterprise).

  • Fitur kustomisasi kurang mendalam dibandingkan Salesforce.

2. Pipedrive

Pipedrive adalah CRM yang sangat berfokus pada visualisasi pipeline penjualan, dirancang oleh tenaga sales untuk tenaga sales.

  • Pengertian: CRM yang fokus pada aktivitas, membantu tim AE memvisualisasikan pipeline mereka dan memprioritaskan deal yang paling mungkin closing.

  • Fungsi Utama:

  • Drag-and-drop pipeline visual yang jelas.

  • Activity tracking untuk memastikan AE selalu tahu apa next step mereka.

  • Mengintegrasikan email dan kalender secara otomatis.

  • Kelebihan:
  • Sangat berorientasi pada tindakan (action-oriented), memotivasi AE untuk terus bergerak.

  • Desain yang minimalis dan mudah dipahami, meminimalkan waktu entri data.

  • Baik untuk tim yang ingin fokus pada efisiensi pipeline.

  • Kekurangan:
  • Fitur reporting dan analisis performa tim lebih sederhana dibandingkan kompetitor besar.

  • Kurang ideal untuk perusahaan dengan kebutuhan marketing automation yang sangat mendalam.

3. Salesforce

Salesforce adalah platform CRM cloud terkemuka di dunia, sering digunakan oleh perusahaan enterprise.

  • Pengertian: Solusi CRM terdepan di industri yang menawarkan ekosistem lengkap untuk Sales Cloud, Service Cloud, Marketing Cloud, dan lainnya.

  • Fungsi Utama:

  • Manajemen pipeline end-to-end yang sangat terperinci.

  • Proyeksi forecasting dan analisis performa tim yang mendalam.

  • Kemampuan kustomisasi tak terbatas untuk struktur bisnis yang paling kompleks.

  • Kelebihan:
  • Sangat terukur (scalable) dan cocok untuk perusahaan global dengan ribuan pengguna.

  • Ekosistem AppExchange yang luas, memungkinkan integrasi dengan hampir semua tools lain.

  • Fitur reporting dan keamanan data terbaik di kelasnya.

  • Kekurangan:
  • Biaya yang tinggi dan sering memerlukan konsultan untuk implementasi.

  • Kurva pembelajaran yang curam untuk pengguna baru, terutama bagi AE.

4. Notulensi.id

Notulensi.id adalah tools sales manager spesialis yang secara langsung mengatasi masalah kehilangan detail klien dari sales meeting.

  • Pengertian: Software notulensi rapat berbasis AI yang secara otomatis merekam, mentranskripsi, dan merangkum detail meeting penjualan.

  • Fungsi Utama:

  • Otomatisasi notulen rapat dan discovery call.

  • Identifikasi otomatis Action Item (tugas), Pain Points klien, dan Decision Maker.

  • Integrasi notulen (termasuk pain points spesifik klien) langsung ke CRM, memastikan transisi handover AE ke CSM berjalan mulus.

  • Kelebihan:
  • Solusi Tepat Sasaran: Secara langsung meningkatkan kualitas data klien di CRM, mengurangi risiko churn karena miskomunikasi.

  • Menghemat waktu AE yang sebelumnya digunakan untuk menulis notulen manual.

  • Menyediakan konteks yang kaya bagi CSM untuk onboarding dan retensi.

  • Kekurangan:
  • Bukan CRM utama, sehingga harus diintegrasikan dengan tools lain (HubSpot, Salesforce, dsb.) untuk fungsionalitas penuh.

  • Kualitas transkripsi bisa sedikit dipengaruhi oleh kualitas audio rapat.

5. Zoho CRM

Zoho CRM adalah aplikasi sales manager yang kuat dan terjangkau, sering menjadi alternatif bagi tim yang mencari solusi komprehensif tanpa biaya enterprise yang tinggi.

  • Pengertian: Platform CRM terpadu yang menawarkan fitur penjualan, pemasaran, dan dukungan pelanggan dalam satu suite terintegrasi.

  • Fungsi Utama:

  • Lead management dan pipeline tracking.

  • Fitur Blueprint untuk otomatisasi alur kerja sales yang kompleks.

  • Fitur Zia (AI Assistant) untuk memprediksi probabilitas deal dan menganalisis anomali.

  • Kelebihan:
  • Harga yang kompetitif dan menawarkan value for money yang sangat baik.

  • Integrasi mendalam dengan lebih dari 40 produk Zoho lainnya.

  • Fitur AI yang membantu Sales Manager dalam forecasting.

  • Kekurangan:
  • Antarmuka pengguna terasa sedikit cluttered (penuh) bagi sebagian pengguna.

  • Dukungan pelanggan bervariasi tergantung pada wilayah.

6. Trello / ClickUp (Manajemen Tugas dan Kolaborasi)

Tools ini vital untuk manajemen proyek dan to-do list internal tim Sales dan CSM.

ToolPengertianFungsi UtamaKelebihanKekurangan
TrelloAlat manajemen proyek berbasis papan (Kanban) yang sederhana.Memvisualisasikan task dan action item sebagai kartu yang bergerak antar kolom (misalnya: To Do, In Progress, Completed).Sangat mudah digunakan, ideal untuk melacak follow-up checklist atau onboarding checklist CSM.Terlalu sederhana untuk manajemen pipeline penjualan yang kompleks.
ClickUpPlatform kolaborasi dan manajemen proyek all-in-one.Mengelola semua tugas, dokumen, dan tujuan tim di satu tempat. Mampu beradaptasi dari task list sederhana hingga project management yang kompleks.Sangat fleksibel dengan banyak pilihan tampilan (list, board, kalender). Integrasi yang luas.Bisa terasa overwhelming (terlalu banyak fitur) untuk tim yang hanya membutuhkan manajemen tugas dasar.

7. Gong.io / Chorus.ai (Analisis Percakapan Penjualan)

Kedua tools sales manager ini menggunakan AI untuk menganalisis rekaman sales call dan meeting.

  • Pengertian: Software Conversation Intelligence (CI) yang menganalisis bahasa, nada, dan konten percakapan antara AE/CSM dan klien.

  • Fungsi Utama:

  • Memberikan insight tentang talk-to-listen ratio AE.

  • Mengidentifikasi keyword yang sering muncul (keberatan, kompetitor, pain points).

  • Memberikan coaching otomatis berdasarkan praktik closer terbaik di tim.

  • Kelebihan:
  • Meningkatkan efektivitas coaching oleh Sales Manager secara signifikan.

  • Mengamankan detail klien yang diucapkan (seperti alasan churn atau keberatan harga) tanpa mengandalkan ingatan AE.

  • Kekurangan:
  • Biaya sangat mahal, biasanya hanya terjangkau oleh perusahaan tingkat menengah hingga enterprise.

  • Membutuhkan rekaman call yang berkualitas tinggi.

8. Slack / Microsoft Teams (Komunikasi Tim)

Tools komunikasi yang penting untuk kolaborasi real-time dan menghindari email internal yang berlebihan.

ToolPengertianFungsi UtamaKelebihanKekurangan
SlackPlatform komunikasi tim berbasis channel.Memungkinkan Sales Manager membuat channel khusus untuk deal review, notifikasi pipeline, atau koordinasi handover antara AE dan CSM.Komunikasi cepat, integrasi dengan banyak tools lain (CRM, Notulensi.id).Informasi penting bisa cepat tenggelam jika terlalu banyak chat.
Microsoft TeamsPlatform kolaborasi terpadu dari Microsoft.Menggabungkan chat, video conference, dan penyimpanan file (SharePoint) di satu tempat.Sangat baik untuk tim yang sudah menggunakan Microsoft 365 (Outlook, Word, dsb.).Interface terasa lebih formal dan kurang intuitif dibandingkan Slack.

9. Google Workspace (Dokumentasi dan Kolaborasi)

Suite dasar yang harus digunakan oleh Sales Manager untuk standardisasi dokumen sales.

  • Pengertian: Kumpulan alat produktivitas cloud (Docs, Sheets, Slides, Drive) yang memfasilitasi kolaborasi dokumen.

  • Fungsi Utama:

  • Standardisasi template proposal penawaran (Docs).

  • Pengelolaan forecasting dan pipeline sederhana (Sheets).

  • Penyimpanan terpusat untuk semua kontrak dan dokumen klien (Drive).

  • Kelebihan:
  • Hampir semua orang familiar dengan interface-nya.

  • Fungsi kolaborasi real-time yang sangat kuat.

  • Kekurangan:
  • Bukan database terstruktur seperti CRM, sehingga rentan terhadap kesalahan data jika digunakan untuk pipeline utama.

10. Tableau / Google Data Studio (Visualisasi Data Penjualan)

Tools ini mengubah data mentah dari CRM menjadi insight yang mudah dicerna oleh Sales Manager.

  • Pengertian: Tools Business Intelligence (BI) yang fokus pada visualisasi dan analisis data dari berbagai sumber.

  • Fungsi Utama:

  • Membuat dasbor real-time untuk metrik kunci (misalnya Conversion Rate per tahap pipeline, Churn Rate per segmen klien).

  • Mengidentifikasi hambatan (bottleneck) dan tren secara visual.

  • Kelebihan:
  • Memungkinkan Sales Manager untuk membuat keputusan data-driven.

  • Mengubah data yang membosankan menjadi narasi visual yang menarik.

  • Kekurangan:
  • Tableau bisa sangat mahal dan membutuhkan skill khusus untuk pengaturan awal.

  • Google Data Studio (Looker Studio) memiliki keterbatasan dalam kustomisasi lanjutan.

Cara Memilih Tools Sales Manager yang Tepat

Memilih tools yang tepat harus melalui proses evaluasi yang cermat.

Sesuaikan dengan Skala dan Struktur Tim

  • Tim Kecil/Startup: Pilih CRM yang lebih ringan dan intuitif seperti Pipedrive atau HubSpot. Hindari software manajemen sales yang terlalu kompleks seperti Salesforce yang memakan biaya dan waktu implementasi besar.

  • Tim Enterprise: Prioritaskan fitur integrasi dan skalabilitas yang dapat mengakomodasi ratusan AE dan CSM.

Pastikan Integrasi Antar Tools Lancar

Jalur data harus mulus. Data yang dicatat dari tools notulen (seperti Notulensi.id) harus bisa langsung masuk ke CRM Anda (HubSpot/Salesforce). Jika tools tidak terhubung, data akan tetap hilang.

Pertimbangkan Kemudahan Penggunaan dan Dukungan Teknis

Tingkat adopsi (adoption rate) adalah kunci keberhasilan. Jika AE Anda merasa tools tersebut rumit, mereka tidak akan menggunakannya, dan Anda kembali ke masalah awal: kehilangan detail klien.

  • Pelatihan: Pilih software manajemen sales yang menawarkan onboarding dan dukungan teknis yang kuat.

Tips Implementasi Tools agar Efektif di Tim Sales

Edukasi dan Pelatihan Tim

Pelatihan harus fokus pada WHY (Mengapa ini penting?) bukan hanya HOW (Cara menggunakannya?).

  • Kaitkan dengan Deal: Tunjukkan kepada AE bagaimana menggunakan CRM secara disiplin mempercepat closing mereka, bukan memperlambat.

  • Kaitkan dengan Retensi: Tunjukkan kepada CSM bagaimana software manajemen sales (terutama notulensi otomatis) memberikan mereka konteks yang sempurna untuk onboarding klien baru.

Buat SOP Penggunaan dan Evaluasi Rutin

Standar Operasional Prosedur (SOP) harus tegas.

  • Kualitas Data: Terapkan aturan ketat: Deal tidak dapat pindah ke tahap "Proposal Diterima" jika kolom Pain Point klien (yang diambil dari Notulen Rapat) tidak terisi di CRM.

  • Evaluasi Manajerial: Gunakan dasbor dari tools Anda untuk evaluasi mingguan. Fokuskan coaching pada skill yang terbukti lemah berdasarkan data (misalnya, follow-up yang buruk).

Kesimpulan

Memimpin tim penjualan di tahun 2025 tanpa tools yang andal adalah misi bunuh diri. 

Software manajemen sales yang tepat memungkinkan Anda memperkuat fungsi manajerial, meningkatkan transparansi data, dan mempercepat siklus penjualan dari prospecting hingga closing dan retention.

Fokus utama Anda harus selalu pada kualitas data klien. Jika detail meeting hilang, deal hilang, dan klien churn. 

Dengan mengadopsi tools seperti CRM terpusat dan software pencatatan rapat otomatis, Anda tidak hanya mengamankan omset saat ini, tetapi juga membangun fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Jangan biarkan detail discovery call yang krusial lagi-lagi hilang!

Closing deals yang sukses dan customer retention yang tinggi dimulai dari pencatatan data yang sempurna. Coba gunakan Notulensi.id untuk mencatat hasil rapat penjualan otomatis, mengidentifikasi action item dan detail pain point klien, serta melacak tindak lanjut tanpa ribet.

Ubah notulen rapat menjadi closing yang nyata. Kunjungi notulensi.id hari ini!

Daftar Tags

Kesulitan Mencatat Hasil Rapat?

Ubah audio dan video menjadi teks secara mudah dan cepat

Gabung dan dapatkan informasi diskon Transkripsi

Meningkatkan Produktivitas di Kantor dengan Notulensi Otomatis AI

Meningkatkan Produktivitas di Kantor dengan Notulensi Otomatis AI

Membongkar mitos seputar produktivitas dan bagaimana AI Notulensi membantu meningkatkan efisiensi di kantor.

Notulensi
produktivitas
ai
+3

2025-12-19

avatar

by

Daffa
Meningkatkan Produktivitas di Kantor dengan Catatan Rapat Digital

Meningkatkan Produktivitas di Kantor dengan Catatan Rapat Digital

Pahami bagaimana Widya Notulensi membantu meningkatkan produktivitas di kantor dengan catatan rapat digital yang efisien.

Notulensi
produktivitas
Rapat
+2

2025-12-18

avatar

by

Daffa
Meningkatkan Produktivitas di Kantor dengan Mencatat Rapat Otomatis

Meningkatkan Produktivitas di Kantor dengan Mencatat Rapat Otomatis

Temukan cara AI Notulensi dapat meningkatkan produktivitas di kantor melalui pencatatan rapat otomatis.

produktivitas

2025-12-18

avatar

by

Daffa
Laptop showing online meeting with multiple participants

Buat Notulen
Rapat Online
Praktis dan Cepat

Dapatkan rangkuman, poin penting, serta catatan dari rapat online dengan hasil yang akurat dan cepat dengan Notulensi.id.

Chat